Riset Akuntansi. Dalam makalah ini menjelaskan tentang Riset Akuntansi,dimana riset akuntansi itu sendiri mempunyai tujuan yang merupakan upaya untuk mencari kebenaran dalam bidang Akuntansi. Bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan makalah ini bisa melihat di Blog Menara ilmu.
A. PENGERTIAN RISET AKUNTANSI
Riset akuntansi adalah upaya yang dilkukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Hasil riset ini menjadi penyambung antara fenomene sosial dibidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Fenomena sosial ini dituangkan dalam berbagai bentuk “statemen ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang teori yang ada, mendukung teori yang ada, mengingkari teori yang sudah lama, atau ingin memanggung teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.
B. PROSES PENELITIAN ILMIAH
Metode berbeda dengan metodologi. Metodi adalah cara melakukan penelitian sedangkan metodologi adalah ilmu yang mendasari metodde itu. Kegiatan riset ini sudah mempunyai metode riset yang sudah dikenal dalam dunia ilmiah. Keabsahan metode yang digunakan menentukan apakah hasil riset itu bisa diakui sebagai science atau tidak.
Nachimas dan Nachimas (1981) mendefinisikan:
“metodologi ilmiah adalah suatu sistem dari prosedur dan peaturan yang ekspisit berdasarkan mana suatu riset dilakukan dan ilmu pengetahuan dinilai.”
Revolusi Feyerabend
Menurut tesis Feyerabend realitas dan masyarakat itu terlalu kompleks dan rumit, dinamis sehingga tidak akan mungking hanya satu metode atau teori yang mendominasi ilmu pengetahuan. Feyerabend (1975) menilai tidak ada suatu metode tunggal dalam mendapatkan ide, ia justru datang dari berbagai upaya intelektual bahkan bisa dari dialog dengan setan atau mejik. Sehingga menurut Feyerabend semua pendekatan yang dilakukan yang dilkukan untuk mencari kebenaran adalah valid. Biar ia berjalan dengan sendirinya.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awalnya proses mencari kebenaran itu dimulai dari cara digmatis dimana kebenaran itu berasal dari orang atau pihak atau lembaga yang diberi dan diyakini memiliki otoritas menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan menggunakan cara normatif dengan menggunakan logika ilmiah, pemikiran sehat. kemudian berkembang dan kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat melihat kenyataan yang ada di lapangan (fenomena sosial). Di dalam sistem yang terakhir inilah yang menjadi ajang dari penalitian ilmiah. Sudah merupakan suatu kesepakatan masyarakat akademisi bahwa proses penelitian ini harus mengikuti aturan-aturan atau konpensi yang diikuti oleh semua pihak sehingg kualitas hasil penelitian itu terjamin. Perkembangan ilmu akuntansi yang demikian cepat akhir-akhir ini didasatkan pada proses penelitian ini. Berbagi teori muncul, teori lama direfute, dan teori baru dibangun.
BAB II
RISET AKUNTANSI
Riset akuntansi adalah upaya yang dilkukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Hasil riset ini menjadi penyambung antara fenomene sosial dibidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Fenomena sosial ini dituangkan dalam berbagai bentuk “statemen ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang teori yang ada, mendukung teori yang ada, mengingkari teori yang sudah lama, atau ingin memanggung teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.
B. PROSES PENELITIAN ILMIAH
Metode berbeda dengan metodologi. Metodi adalah cara melakukan penelitian sedangkan metodologi adalah ilmu yang mendasari metodde itu. Kegiatan riset ini sudah mempunyai metode riset yang sudah dikenal dalam dunia ilmiah. Keabsahan metode yang digunakan menentukan apakah hasil riset itu bisa diakui sebagai science atau tidak.
Nachimas dan Nachimas (1981) mendefinisikan:
“metodologi ilmiah adalah suatu sistem dari prosedur dan peaturan yang ekspisit berdasarkan mana suatu riset dilakukan dan ilmu pengetahuan dinilai.”
Revolusi Feyerabend
Menurut tesis Feyerabend realitas dan masyarakat itu terlalu kompleks dan rumit, dinamis sehingga tidak akan mungking hanya satu metode atau teori yang mendominasi ilmu pengetahuan. Feyerabend (1975) menilai tidak ada suatu metode tunggal dalam mendapatkan ide, ia justru datang dari berbagai upaya intelektual bahkan bisa dari dialog dengan setan atau mejik. Sehingga menurut Feyerabend semua pendekatan yang dilakukan yang dilkukan untuk mencari kebenaran adalah valid. Biar ia berjalan dengan sendirinya.
C. AKUTANSI: ART, SCIENCE ATAU TECHNOLOGY (ENGINEERING)
Dalam literatur masih dipertentangkan apakah akuntansi itu termsuk Art, Science ataukan Engineering? Ketiga hal ini masing-masing memiliki alasan yang dapat dipertahankan. Para pendukung akuntansi sebagai Art menganggap bahwa akuntansi itu sangat sarat dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh praktisi di bidang ini sehinggasukar merumuskannya dalam formula matematis, sehingga mereka menyimpulkan bahwa akuntansi adalah lebih dekat dengan seni.
Para pendukung akuntansi sebagai Science mengemukakan bahwa ilmu akuntansi itu lebih banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan atribut ekomomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat dijadkan sebagai dasar paramalan.
Para pendukunga akuntansi sebagai Engineering berpendapat bahwa proses yang dilalui akuntansi adalah proses Engineering yang mengelola data yang belum berguna yang diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan keuangan sebagai produk akhirnya yang berguna bagi masyarakat
D. PARADIGMA AKUNTANSI
George Ritzer mengemukakan enam paradigma akuntansi, yaitu:
1. The Antropological / Inoduktif Paradiga
Dalam paradigma ini disebutkan bahwa akuntansi (berfungs/memfokuskan) mengutamakan hubungan “accountability” diantara berbagai pihak yang berkepentingan.
2. The True Income / Deduktif Paradigma
Menurut paradigma ini akunansi diangap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai laba. Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau standar yagn tunggal, karena dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan semua pihak.
3. The Decision Usefulness / Decstion Model Paradigma
Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan knsep yang mendukung proses penambilan keputusan yang tepat.
4. The DecisionUsefulness / aggregate Market bebavior Paradigma
Dlalam paradigma ini disebut bahwa ynga menjadi sorotan akuntansi adalah entang reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi.
5. The DecisionUsefulness / Decision Market / Individual User Paradigma
Falam paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu bukan reaksi pasar.
6. The Information / Economics Paradigma
Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu perubahan dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus melihat nilai ekonomis atau cost benefitnya.
E. PENELITIAN DI BIDANG AKUNTANSI
Dituliskan oleh Wolk Etal (1989), beberapa bidang riset yang telah silakukan dalam akuntansi, yaitu
1. The Decision Model Approach
Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban tentang informasi apa yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
2. Cpaital Market Research
Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi keuangan yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat.
3. Behavioral Research
Bidang ini meneliti bagaimana pemakai informasi akuntansi melakukan pengambilan keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan.
4. Agency Theory
Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point” bagi hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah.
5. Information Economic
Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelituan adalah biaya memproduksikan informasi akuntansi’
6. Deconstruction
Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh Jacques Derrida seorang filosof pranscis terkenal.
7. Marxism In Accounting
Marxism didominasi oleh cara be76543223454/fikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai menopang kepemlikan probadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam marxism asset tu dapat ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara.
8. Islam In Accounting
Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap, meka tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga kuntansi. Peluamg riset ini sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat besar bagi para ahli akuntansi.
Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang eoi dan riset akuntansi yang lebih menjelimet, sebagai berikut:
1. Fucsionalist
2. Interpretive
3. Radical Humanst
4. Radical Structuralist
F. RUANG LINGKUP PENELITIAN AKUNTANSI
1. Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas abagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik. Disini bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan , penyajian laoran yang wajar, [emilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusun, penyisihan, perbandingan teori akuntansi. Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan dala bidang-bidang:
a. Teori akuntansi
b. Standar akuntansi
c. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban
d. Perhitungann laba akuntansi
2. Akuntansi manajemen
Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen.
3. Akuntansi pasar modal
Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya informasi akuntansi, laporan keuangan periodik atau informasi lainnya.
4. Akuntansi perpajakan
Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomoasi maslah peraturan perpajakan, perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep pengakuan biaya.
5. Auditing
Disini dibasas hal-hal yang berkaitan dengan auditng, teori, proses, hasil, perilaku, dan sebagainya.
6. Sistem informasi akuntansi
Disini dibahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan menghasilkan informasi yang sudah menjadi komoditi. Dalam pertimbangannya tentu harus memperatkan “cost benefit ratio”.
7. Trend akuntansi
Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih dalam tahap pross belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan.
8. Topik lain
1. Bidang akuntansi nirlaba/pemerintahan
Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit organisasi, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek polotik, sosial, pengaruh parlemen, praktek akuntansi di masjid, gereja, dsb.
2. Pendidikan dalam bidang akuntansi
Disini diteliti bagaimana aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau perbandingannya dengan luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas mengenai sejarah akuntansi bain internasional maupun di aindonesia. Pendekatan seperti ini memang lebih sederhana da mudah bagi mahasiswa namun luas dan beraneka serta saling tumpang tindih apalagi yang dibahas itu lebih dalam. Misalnya saja teori akuntansi bisa mengenai akuntansi keuangan, nirlaba, perpajakan, dsb.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULANPENUTUP
Riset akuntansi adalah upaya yang dilkukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dalam pencarian kebenaran ini digunakan berbagai metode dan dari pencarian ini lahir paradigma-paradigma baru.
B. SARAN
Terima kasih atas kunjungannya di blog "Menara Ilmu" semoga artikel tentang Riset Akuntansi bermanfaat untuk anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar