Planning, Programming And Budgeting System (PPBS)

Bookmark and Share
Planning, Programming And Budgeting System (PPBS). PPBS adalah salah satu model penganggaran yang ditujukan untuk membantu manajemen pemerintah dalam membuat keputusan alokasi sumber daya secara lebih baik. Hal tersebut disebabkan sumber daya yang dimiliki pemerintah terbatas jumlahnya, sementara tuntutan masyarakat tidak terbatas jumlahnya. Dalam keadaaan tersebut pemerintah dihadapkan pada pilihan alternatif keputusan yang memberikan manfaat paling besar dalam pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. PPBS memberikan rerangka untuk membuat pilihan tersebut. 


A. Proses Implementasi PPBS

    Langkah-langkah implementasi PPBS meliputi:

    1. Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas
    2. Mengidentifikasi program-program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
    3. Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan menghitung cost-benefit dari masing-masing program.
    4. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil
    5. Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui.

    PPBS mensyaratkan organisasi menyusun rencana jangka panjang untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui program-program. Kuncinya adalah bahwa program-program yang disusun harus terkait dengan tujuan organisasi dan tersebar ke seluruh bagian organisasi. Pemerintah harus dapat mengidentifikasi struktur program dan melakukan analisis program. Struktur program merupakan rerangka untuk mengidentifikasi keterkaitan antara sumber daya yang dimiliki dengan aktivitas yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi, struktur program merupakan semacam kerangka bangunan dari desain sistem PPBS. Analisis program terkait dengan kegiatan menganalisis biaya dan manfaat dari masing-masing program sehingga dapat dilakukan pilihan. Untuk mendukung hal tersebut PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih agar dapat memonitor kemajuan dalam pencapaian tujuan organisasi. Sistem pelaporan anggaran PPBS harus mampu melaporkan hasil (manfaat) program bukan sekedar jumlah pengeluaran yang telah dilakukan. 

    B. Karakteristik PPBS:

      1. Berfokus pada tujuan dan aktivitas (program) untuk mencapai tujuan
      2. Secara eksplisit menjelaskan implikasi terhadap tahun anggaran yang akan datang karena PPBS berorientasi pada masa depan
      3. Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi

      Dilakukan analisis secara sistematik atas berbagai alternatif program, yang meliputi : 

      (a) identifikasi tujuan, 
      (b) identifikasi secara sistematik alternatif program untuk mencapai tujuan, 
      (c) estimasi biaya total dari masing-masing alternatif program, dan
      (d) estimasi manfaat (hasil) yang ingin diperoleh dari masing-masing alternatif program. 

       C. Kelebihan PPBS

        1. Memudahkan dalam pendelegasian tanggung jawab dari manajemen puncak ke manajemen menengah.
        2. Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja
        3. Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya (cost-consciousness/cost awareness) dalam perencanaan program
        4. Lintas departemen sehingga dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antardepartemen
        5. Menghilangkan program yang overlapping atau bertentangan dengan pencapaian tujuan organisasi
        PPBS menggunakan teori marginal utility, sehingga mendorong alokasi sumber daya secara optimal. 

        D. Kelemahan PPBS

          1. PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf yang memiliki kapabilitas tinggi
          2. Implementasi PPBS membutuhkan biaya yang besar karena PPBS membutuhkan teknologi yang canggih
          3. PPBS bagus secara teori, namun sulit untuk diimplementasikan
          4. PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks
          5. PPBS merupakan teknik anggaran yang statistically oriented. Penggunaan statistik terkadang kurang tajam untuk mengukur efektivitas program. Statististik hanya tepat untuk mengukur beberapa program tertentu saja.

          Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis. Hal ini terkait dengan sifat progam atau kegiatan yang lintas departemen sehingga menyulitkan dalam melakukan alokasi biaya. Sementara itu sistem akuntansi dibuat berdasarkan departemen bukan program. 

          E. Masalah utama penggunaan ZBB dan PPBS

            1. Bounded rationality, keterbatasan dalam menganalisis semua alternatif untuk melakukan aktivitas.
            2. Kurangnya data untuk membandingkan semua alternatif, terutama untuk mengukur output.
            3. Masalah ketidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa depan, perubahan politik, dan ekonomi.
            4. Pelaksanaan teknik tersebut menimbulkan beban pekerjaan yang sangat berat.
            5. Kesulitan dalam menentukan tujuan dan perankingan program terutama ketika terdapat pertentangan kepentingan (conflict of interest).
            6. Seringkali tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan program secara cepat dan tepat.
            7. Terdapat hambatan birokrasi dan perlawanan politik yang besar untuk berubah (resistence to change).
            8. Pelaksanaan teknik tersebut sering tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan politik. Politik berusaha membuat pelaksanaan lebih “technocratic” yang hal tersebut bisa mempengaruhi proses anggaran.
            Pada akhirnya, pemerintah beroperasi dalam dunia yang tidak rasional.


            Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu, semoga artikel tentang Planning, Programming And Budgeting System (PPBS) bermanfaat untuk anda.

            { 0 komentar... Views All / Send Comment! }

            Posting Komentar

            Powered By Blogger